how beautiful...

tempat indah di new zealand

ini adalah sebuah tempat di selandia baru bernama te anau, kalau tidak salah tempat ini menjadi latar tempat di novel aggelos.




kalau anda ingin berlibur, saya rasa anda wajib memasukan tempat ini ke dalam daftar anda.

5 PAHLAWAN CILIK YANG MENGAGUMKAN

Waktu kita kecil mungkin gak bakal kepikiran berada dalam situasi-situasi yang dialami dan dipikirkan bocah-bocah ini..Waktu yang paling darurat bisa jadi ketika apa yang kita minta sama orang tua tapi gak diturutin. Nah, berikut ini ada sedikit kisah tentang 5 bocah extraordinary yang bisa berbuat sesuatu yang "BESAR" walaupun orang lain menganggap mereka "kecil".
1. Nathan Thomson

Bocah 9 tahun yang menyelamatkan ibunya dari tikaman orang tak dikenal

Bocah ini tertusuk di bagian wajah saat dia berkelahi untuk menyelamatkan ibunya dari seorang tak dikenal. Nathan Thomson melompat ke atas punggung Hugh Clark, seorang pemabuk yang ingin menusuk ibu Nathan, Ena saat mereka berada di jalan malam hari.

Pemabuk itu lalu beralih ke arah Nathan dan menghunuskan pisaunya ke arah Nathan setelah menusuk Ena sebanyak 8 kali. Beruntung keduanya selamat dan peristiwa ini berhasil dihentikan pihak berwajib yang berada di sekitar tempat kejadian.

2. Charlie Simpson

Bocah 7 tahun yang bersepeda keliling kota untuk mengumpulkan sumbangan bagi para korban gempa Haiti.

Charlie mengawali usahanya dengan pesan singkat “Namaku Charlie Simpson, aku sedang berusaha mengadakan kegiatan sponsor bersepeda untuk Haiti karena di sana sedang terjadi gempa dan banyak orang kehilangan nyawa karenanya. Aku ingin mengumpulkan uang untuk membeli makanan, air dan tenda bagi seluruh korban Haiti”

Charlie berharap untuk mengumpulkan uang sebanyak 500 euro dengan bersepeda sejauh 15 mil di sekitar taman kota.Namun usahanya telah menyentuh hati banyak orang dan membuatnya mengumpulkan 120.000 euro bagi korban Haiti.

3. Lin Hao

Anak laki-laki yang menyelamatkan teman sekelasnya saat gempa.
Lin Hao duduk di kelas 2 sekolah dasar dan menjadi ketua kelas dari 30 teman-temannya. Saat gempa bumi datang, seluruh bangunan runtuh dan menimpa Lin Hao serta teman-temannya. Seluruh kelas berusaha menyelamatkan jiwa masing-masing. Namun sebelum Lin Hao lari dari bencana itu, dia kembali ke reruntuhan dan menyelamatkan kedua temannya yang tersangkut di antara puing.

Ketika ditanyakan mengapa dia mau mempertaruhkan nyawanya untuk kedua orang temannya, dengan enteng dia menjawab, “Aku adalah ketua kelas dan sudah seharusnya aku bertanggung jawab atas teman-temanku”

4. Alexis Goggin


Bocah tujuh tahun yang menggunakan tubuhnya sebagai perisai untuk melindungi nyawa ibunya.
Alexis Goggin, bocah yang masih duduk di kelas 1 sekolah dasar ini diberi predikat sebagai "malaikat dari surga" setelah dia melompat di depan seorang pria bersenjata dan menjadikan tubuhnya sebagai perisai untuk menghalau 6 peluru yang ditujukan pada ibunya.

Ibu sang gadis, Selietha Parker, 30, tertembak di bagian kiri pelipis dan lengannya oleh pacarnya yang mengamuk dan sebelum dia menembakkan pelurunya lagi ke arah Selietha, Alexis melompat ke hadapan sang penembak dan memohon agar tidak mengambil nyawa ibunya. Beruntung nyawa keduanya masih bisa terselamatkan.

5. Ibrahim Ouaida

Bocah 8 tahun yang tenggelam setelah menyelamatkan kakak perempuannya.
Peristiwa ini terjadi ketika Ibrahim berenang di pantai Sandrigde, Melbourne bersama kakaknya Sarah, 10 tahun. Seketika ombak besar datang dan menyapu mereka ke arah laut lepas. Kakaknya yang tidak dapat bertahan terus berteriak meminta pertolongan.

Saat itu juga Ibrahim datang dan berseru "Aku datang kakak, aku datang". Ibrahim menarik kepala Sarah ke permukaan dan menjaga agar mereka tetap terapung dengan tetap berkata, “Aku menyayangimu kakak, kau akan baik-baik saja”.

Setelah seorang rescuer datang, Ibrahim memintanya untuk menyelamatkan kakaknya yang sudah tak sadarkan diri dan berkata “Tolong selamatkan dia, ibuku membutuhkannya, dia sangat berarti”.


Setelah sang rescuer menarik Sarah ke pantai dan mencari Ibrahim, nyawanya sudah tak tertolong. Atas jasanya Ibrahim diberi "Bravery Medal" oleh pemerintah setempat.

KISAH MOTIVASI DARI SEEKOR TIKUS


Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam."Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak

"Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!"

Ia mendatangi ayam dan berteriak
"Ada perangkap tikus"

Sang Ayam berkata
"Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata
"Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata
"Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"

Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.

Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.

Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya sup ayam untuk menurunkan demamnya.

Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam isterinya. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya.

Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.
Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari kisah di atas, suatu ketika Anda mendengar seseorang sedang dalam kesulitan atau masalah dan Anda mengira itu bukan urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi.